“I don’t believe in failure. It is not failure if you enjoyed the process”-Oprah Winfrey
Kegagalan dalam usaha menikmati pasir putih dan jernih air laut tidak membuat saya dan teman seperjalanan menyerah. Kami tetap melanjutkan perjalanan meski harus berubah arah.
Karena tidak jadi ke Karimun Jawa seperti cerita sebelumnya ,akhirnya saya memutuskan pergi ke Jogja dan Klaten.
Nah kali ini saya pergi ke Mata Air Cokro Tulung atau sering juga disebut dengan Umbul Ingas. Mata air ini merupakan salah satu tujuan wisata favorit masyarakat di daerah Klaten dan sekitarnya.
Saya sendiri sebenarnya tidak asing dengan daerah ini karena ayah lahir di Klaten, waktu kecil kami sekeluarga pernah menikmati segarnya air yang juga dijual oleh perusahaan air mineral besar di Indonesia.
Sebelum memasuki daerah pemandian, pengunjung harus melewati jembatan gantung terlebih dahulu.
Tentu saja, jembatan gantung ini tidak akan gue lewatkan begitu saja tanpa berfoto narsis.
Tempatnya sebenarnya sangat sederhana, hanya seperti sungai yang dibendung dengan kedalaman kira-kira 80cm,di pinggiran sungai / pemandian tersebut terdapat pohon-pohon rindang yang membuat sungai makin sejuk, juga banyak pedagang yang menyewakan tikar dan menyediakan makanan & minuman bagi pengunjung.
Setelah bersantai dengan tiduran di bawah pohon, akhirnya gue masuk juga ke sungai / pemandian tersebut.
Air yang sangat jernih dan cukup dingin itu mampu buat badan gw gemeteran kedinginan, tapi dingin itu langsung terlupakan saat gue mulai jepra-jepret dengan underwater camera ,ga disangka, pemandangan dari dasar sungai benar-benar indah.
Disarankan bagi yang ingin mengabadikan keindahan dasar sungai Cokro Tulung untuk membawa underwater camera atau underwater case buat smartphone, tidak disarankan menggunakan smartphone yang dibungkus plastik es (karena pernah ada yang mencobanya dan bocor) 😀
Singkat cerita, kegagalan ternyata membawa saya kepada keindahan lain. Selama kita masih berusaha dan menikmati apa yang ada, maka tak perlu khawatir. 🙂