Perjalanan 3 kota – Bukittinggi

Akhirnya sampailah kami di kota tujuan utama perjalanan kami, Bukittinggi.
Kami tiba malam hari, setelah sebelumnya sempat mencicipi jagung manis F1 di daerah Koto Baru Batu Hampar.
Ada beberapa tempat yang kami kunjungi di Bukittinggi sebagai berikut :
1. Jam Gadang
Tentunya belum disebut berkunjung ke Bukittingi apabila belum menengok secara langsung Jam yang jadi Kebanggaan Kota Bukittinggi. Jam berukuran raksasa yang selalu berbunyi setiap 60 menit ini cukup menarik perhatian pengunjung untuk diambil fotonya.

20130224-082942 PM.jpg
Seperti tempat wisata lain di negeri ini, tentunya akan banyak pedagang yang menggelar dagangan di sekitar. Sangat menguntungkan apabila tidak punya banyak waktu untuk berbelanja di pasar wisata.
Selebihnya katena sudah larut malam, kami hanya sempat makan di salah satu tempat makan unik bercat orange bernama Hau’s Tea. Sayangnya karena sudah terlalu lapar, saya tak sempat mengambik foto restorannya.
20130224-083326 PM.jpg
2. Lobang Jepang.
Pagi harinya kami berkeliling dengan berjalan kaki, lokasi yang kami lewati pertama kali adalah Lobang Jepang.
Gua buatan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang ini dahulu dimanfaatkan sebagai benteng dan tempat persembunyian tentara Jepang. Saya hanya mengambil foto dari sisi luar karena harus bergegas menuju Ngarai Sianok.
3. Ngarai Sianok.
Ngarai atau lembah Sianok, salah satu tempat yang membuat saya kagum karena alamnya. Sepanjang mata memandang saya melihat tembok-tembok raksasa dari batuan yang mengelilingi sungai. Lokasi tersebut juga sering dimanfaatkan untuk lomba off road.
Di Ngarai Sianok juga terdapat objek wisata baru bernama Janjang Koto Gadang atau The Great Wall of Koto Gadang, bangunan yang menyerupai tembok besar Cina ini memikat banyak pengunjung termasuk pengunjung warga Bukittinggi sendiri. Sayangnya karena untuk menuju tempat tersebut kami harus lewati antrian panjang melewati Jembatan Gantung, maka kami mengalihkan perjalanan dengan tracking di sepanjang sungai yang tak kalah serunya.
3. Taruko Cafe Resto
Cafe yang terletak di tengah-tengah lembah ini menawarkan bukan hanya pemandangan yang indah, namun juga makanan -makanan lezat dengan harga sangat terjangkau. Apabila baru pertama kali ke Bukittinggi, sebaiknya menghubungi tour guide untuk datang ke tempat ini. Karena selain lokasinya yang masuk ke dalam, tak ada penunjuk jalan ke tempat tersebut.
4. Fort de Kock
Kurang yakin apakah saya menuliskan nama benteng ini dengan tepat, namun benteng penginggalan Belanja yang dahulu digunakan untuk menara pengawas ini akan sangat sayang untuk dilewatkan. Pemandangan dari benteng ini sangat menawan, bisa melihat separuh kota Bukittinggi, ditambah lokasinya yang dekat dengan Kebun Binatang kota, jadi sekali dayung dua tempat dijalani.
5. Pasar Wisata
Tidak usah saya jelaskan lebih lanjut, bagi yang ingin berbelanja oleh-oleh Bukittinggi, disinlah tempatnya.
6. Museum Moh. Hatta
Siapa yang tak kenal proklamator RI kelahiran Bukittinggi ini? Bagi yang ingin napak tilas ke kediaman beliau, dapat singgah ke Museum Moh. Hatta ini.

Mengitari Bukittinggi cukup dengan berjalan kaki, selain lebih sehat, akan banyak pemandangan dapat tereksplor.
Untuk masalah makanan, tentunya semua sudah mengamini betapa lezatnya makanan Padang. Namun jangan khawatir, bagi yang ingin menu selain masakan Padang, akan banyak tempat makan yang dapat dijumpai, dengan harga terjangkau tentunya. 20130224-090516 PM.jpg20130224-090500 PM.jpg20130224-090633 PM.jpg20130225-011517 AM.jpg20130225-011542 AM.jpg20130224-090403 PM.jpg20130224-090540 PM.jpg20130225-011229 AM.jpg20130224-090922 PM.jpg20130225-011313 AM.jpg20130225-011350 AM.jpg20130225-011500 AM.jpg20130225-071735 AM.jpg20130225-071809 AM.jpg20130225-072144 AM.jpg20130225-072031 AM.jpg20130225-071941 AM.jpg20130225-072014 AM.jpg20130225-072057 AM.jpg20130225-073633 AM.jpg20130225-073650 AM.jpg20130225-073722 AM.jpg20130225-073817 AM.jpg20130225-073905 AM.jpg20130225-074027 AM.jpg20130225-074105 AM.jpg20130225-074038 AM.jpg20130225-074051 AM.jpg

20130225-075008 AM.jpg

20130225-075030 AM.jpg

20130225-075019 AM.jpg

20130225-075107 AM.jpg

Perjalanan 3 kota – (tambahan kota) Payakumbuh

Rencana perjalanan berubah, tadinya kami berencana akan langsung berangkat ke Bukittinggi tanpa menginap di Pekanbaru, namun teman kami penduduk Pekanbaru memberi saran lebih baik melakukan perjalanan darat pada siang hari karena pemandangan akan dapat dinikmati apabila hari terang. Kami menurut dan memutuskan tinggal lebih lama di Kota Pekanbaru.
Kami menginap di sebuah keluarga unik, ayah teman kami orang Medan dari suku Batak, Ibu asli Riau, kakak ipar dan calon suaminya orang Jawa sedangkan teman saya walau kelahiran Riau, namun sedari sekolah hingga lulus ada di Jawa Tengah. Akulturasi budaya terjadi di sebuah keluarga kecil.
Kebetulan satu keluarga juga hobi backpacker, sang ayah bahkan sudah sampai ke Cina berangkat dari Riau menggunakan jalur darat dan laut. Jadilah kami sangat menikmati menginap disana.
Paginya kami naik travel menuju Bukittinggi, kebetulan ada teman yang menawarkan untuk mampir di kafe barunya di Payakumbuh, lagi-lagi rencana berubah, ada tambahan kota baru untuk dikunjungi : Payakumbuh.

Selama perjalanan kami menikmati jalanan pegunungan yang berkelok, sembari sesekali melepaskan pandangan ke sungai besar di tepi jalan.
Yang saya herankan disini adalah tidak adanya bus executive untuk jalur Pekanbaru -Padang, padahal kondisi jalan memungkinkan untuk dilewati oleh bus executive, begitu pula penumpang yang cenderung lumayan banyak. Saya tentunya akan lebih nyaman melakukan perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 6 jam menggunakan bus executive daripada mobil pribadi yang disewakan untuk mengangkut kami.
Sampai di Payakumbuh kami diantar teman ke satu lokasi wisata bernama Sangau Indah. Sangau berarti gua, gua yang pernah menjadi benteng pertahanan Jepang pada masa penjajahan tersebut kini digunakan sebagai salah satu andalan wisata kota Payakumbuh.
Selain untuk tempat wisata, gua ini digunakan juga untuk beternak walet.
Tidak habis sampai disitu, daerah sekitar Sangau Indah menawarkan pemandangan khas perbukitan yang indah.

Tertarik datang ke Payakumbuh? 🙂

20130223-064649 PM.jpg

20130223-064728 PM.jpg

20130223-064754 PM.jpg

20130223-064816 PM.jpg

20130223-064830 PM.jpg

20130223-064843 PM.jpg

20130223-064915 PM.jpg

20130223-064941 PM.jpg

20130223-064958 PM.jpg

20130223-065023 PM.jpg

20130223-065039 PM.jpg

20130223-065101 PM.jpg

20130223-065116 PM.jpg

20130223-065138 PM.jpg

20130223-065157 PM.jpg

20130223-065227 PM.jpg

20130223-065242 PM.jpg

20130223-065254 PM.jpg

20130223-065320 PM.jpg

20130223-065215 PM.jpg

Perjalanan 3 kota – Pekanbaru

Setelah perjalanan penuh dengan gangguan turbulence selama 1,5 jam, kami mendarat dan disambut dengan kabut dingin Pekanbaru. Kami dijemput oleh seorang teman, dan setelah mandi kami memulai mengitari kota.
Pada umumnya, Pekanbaru bukan tempat tujuan wisata utama, setidaknya itulah yang saya tangkap dari kalimat teman yang mengantar kami berkeliling. Teman saya dengan latar belakang pendidikan S2 Jurusan Pariwisata mengatakan bahwa dia sudah putus harapan dengan pariwisata di Pekanbaru. Kota Pekanbaru merupakan kota yang kaya dengan hasil minyak dan sumber daya alam lainnya, mungkin dari situ masyarakatnya menganggap pengembangan kota di sektor pariwisata tidaklah penting, toh kota ini sudah kaya.

Tempat pertama yang kami kunjungi merupakan tempat makan yang cukup ramai di Daerah Pekanbaru, berbagai menu khas daerah ditawarkan, lokasi yang luas juga mampu menampung hingga 50 orang atau lebih. Soal masakan jangan ditanya, saya sangat suka dengan masakan melayu.
Sambil sarapan teman kami menyayangkan bahwa masih terdapat sebagian masyarakat sekitar yang kurang menghargai skill, untuk urusan pendidikan atau pekerjaan, mereka masih mengutamakan “orang-orang terdekat / kenalan” ketimbang “orang-orang yang mempunyai keahlian namun tidak mempunyai hubungan kekerabatan”.
Mendengar hal itu, saya hanya dapat mengangguk tanda mengerti. Saya tidak tahu, apakah karena budaya “kerajaan” yang masih terbawa oleh masyarakat negeri (khususnya kota ini), sehingga sebuah jabatan dirasa hanya pantas diberikan kepada keluarga atau kerabat dari “yang punya kewenangan”.
Saya kemudian menyusuri pasar tradisional sambil terus berbicara mengenai perilaku dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan penduduk sekitar, satu yang saya tangkap dari pembicaraan panjang kami: “saat dihadapkan pada kekuatan yang lebih besar, seberapapun benarnya kita, kita akan nampak lemah dan tidak berdaya.

Terletak di sebelah pasar tradisional, terdapat kawasan pecinan yang sedang banyak dihiasi lampion-lampion merah dalam rangka tahun baru Cina.
Selesai makan siang, kami melanjutkan berkeliling ke Rumah Adat Melayu, dimana gedung tersebut sering digunakan oleh Kelompok Adat untuk kegiatan-kegiatan adat.
Pada panggung terdapat sebuah “kursi kehormatan” bagi Pemimpin Adat atau tamu kehormatan, di kanan dan kiri kursi kehormatan terdapat gambar tenun asli Pekanbaru.
Tempat tersebut juga dihiasi dengan tulisan Pasal Gurindam 12 pada dindingnya.
Hal menarik lain di Pekanbaru selain kulinernya adalah bangunan-bangunan megahnya. Mulai dari masjid-masjid besar, gedung perpustakaan hingga gedung anjungan yang dahulu pernah digunakan untuk acara FFI beberapa tahun lalu.
Sayangnya terdapat beberapa bangunan yang masih kurang dioptimalkan fungsinya, bahkan kurang dirawat sehingga nampak kotor, yang saya takutkan adalah apabila hal ini terus dibiarkan, gedung-gedung megah tersebut akan cepat rusak.
Hal positif lain, Pekanbaru merupakan kota dengan tata kota yang apik, jalanan dengan aspal berkualitas baik, pengemudi kendaraan yang tertib berlaku lintas di jalanan, dan tentu saja kondisi jalanan yang bersih sehingga nyaman untuk dilewati.
Setelah seharian berkeliling Pekanbaru, saya merasa Kota ini cukup menyenangkan, dengan sedikit pengembangan, dan perawatan saya tudak heran apabila suatu saat nanti, kota ini akan menjadi kota metropolitan.

20130222-101149 PM.jpg

20130222-101243 PM.jpg

20130222-101409 PM.jpg

20130222-101426 PM.jpg

20130222-101445 PM.jpg

20130222-101501 PM.jpg

20130222-101542 PM.jpg

20130222-101518 PM.jpg

20130222-101729 PM.jpg

20130222-101648 PM.jpg

20130222-101707 PM.jpg

20130222-101752 PM.jpg

20130222-101807 PM.jpg

20130222-101824 PM.jpg

20130222-101842 PM.jpg

20130222-101343 PM.jpg

Perjalanan 3 jomblo ke 3 Kota – Bandung

Bulan kedua di tahun 2013, gue kembali menjalankan aksi traveling bersama dua orang teman lain, ga jauh-jauh, kali ini gue akan ke Padang.

Namun sebelum ke Padang, gue mampir dulu di dua kota yaitu Bandung dan Pekanbaru.

Perjalanan kamis malam dari Jakarta menuju Bandung, mengapa harus ke Bandung? Simple : lagi-lagi masalah tiket promo yang gue dapat adalah rute Bandung – Pekanbaru.

Tijet promo yang hanya senilai Rp. 5000,- ditambah ongkos bagasi yang terpampang di Blog Air Asia sungguh sangat sayang untuk dilewatkan, akhirnya gue dan beberapa teman membeli tiket tersebut tanpa pikir panjang. Nah, karena Pekanbaru hanya memakan perjalanan sekitar 6 jam perjalanan dengan menggunakan jalur darat, kami memutuskan untuk tidak lama singgah di Pekanbaru.

Jadilah kami harus melakukan perjalanan tengah malam dari Jakarta ke Bandung, sampai Bandung kami menunggu pesawat di Bandara Husein Sastranegara selama beberapa jam.

Gue ga akan bahas banyak tentang Kota Bandung kali ini, hal menarik yang gue temui justru di Bandara Hussein Sastranegara.

Bandara kecil ini ternyata sudah melayani penerbangan Internasional.
Jalan menuju Bandara harus melewati komplek perumahan Angkatan Darat sehingga membuat gue serasa sedang menjalani perjalanan militer (ini imajinasi gue aja sih).
Luas lokasi yang tidak seberapa ternyata tidak membuat bandara ini kehilangan keunikannya. Penataan ruang dibuat dengan sangat memaksimalkan ruang kosong. Meskipun begitu, semua fasilitas yang dibutuhkan seperti toilet, alat self check in, meja imigrasi, loket-loket penjualan tiket dan toko-toko yang menjual makanan tetap ada walau tidak terlalu banyak.
Baiklah.. Sudah boarding, postingan akan berlanjut saat tiba di Pekanbaru nanti.

20130222-044818 AM.jpg

20130222-044834 AM.jpg

20130222-044848 AM.jpg

20130222-044900 AM.jpg

Follow

Get every new post delivered to your Inbox

Join other followers: