Jawabannya adalah Singapura.
Setidaknya itu jawaban gue saat orang-orang bertanya, mengapa aku pergi kesana? untuk tujuan apa?
Pertengahan tahun 2011, gue mengalami patah hati. Tidak sampai mebuatku ingin mengakhiri hidup, namun cukup menggerakkanku untuk mencari distraksi.
Disaat yang sama, aku mendapakan tiket promo pesawat untuk sekali terbang ke Singapura, hanya Rp 250.000,- dengan menggunakan maskapai penerbangan Air Asia.
Berangkat bersama seorang sahabat, kami berdua mengalihkan perih hati dengan mencari tawa di negri seberang.
Penerbangan pagi pada hari Sabtu pukul 6.30 WIB, sampai di Bandara Changi kami langsung membeli kartu perdana lokal Singapura agar kami dapat selalu eksis di social media dan BBM selama berada di Singapura. Perdana yang kami beli seharga $28 Singapore dengan akses layanan blackberry full service selama tiga hari.
Perjalanan dilanjutkan dengan naik MRT menuju hotel hostel bagi para backpacker di kawasan Little India.
Nama Hostelnya InnCrowd Hotel, lokasi hostel yang sangat dekat dengan stasiun MRT Little India dan tempat yang lumayan bersih membuat kami memutuskan untuk menginap disana.
kami menyewa satu dormitory room, sebuah kamar dengan kira-kira 18 tempat tidur dengan harga $20 Singapore/orang/malam. Hostel tersebut menyediakan fasilitas selimut, handuk, dan sarapan pagi. Sebaiknya sudah reservasi kamar dari jauh-jauh hari karena hostel tersebut selalu penuh, terutama saat weekend.
Sampai di hostel kami belum dapat check in karena waktu check in pada pukul 12 siang, namun si pemilik hostel berbaik hati menawari kami sarapan berupa telur rebus dan roti bakar dengan selai ditambah teh atau kopi sepuasnya.
Dan karena hostel, maka sarapan bikin sendiri ya.. pihak hostel hanya menyediakan bahan mentah (kecuali telur) dan air panas. Tapi itupun cukup untuk membuat perut kekenyangan.
Hari pertama kami habiskan dengan berkeliling mall to mall dan ke Pulau Sentosa untuk menikmati hiburan Song of The Sea.
Perjalanan menggunakan MRT memakan biaya sekitar 1 hingga 3 dollar Singapore, karena harga makanan di Singapore cukup mahal bagi orang Indonesia, bagi yang ingin berhemat sebaiknya membawa botol air minum sendiri, air mineral ukuran botol kecil dijual seharga 1 – 2 dollar Singapore, kalo buat beli air mneral di Indonesia sudah kembung pasti :)).
Bagusnya, Singapore memberikan banyak lokasi untuk air minum gratis, jadi begitu melihat ada tempat minum gratis langsung diisi ulang saja botolnya #NgiritHore.
Untuk menuju Sentausa Island, kami harus melewati Vivo city, slah satu public area cukup ramai di Singapore. Uniknya, disini terdapat pantai buatan yang biasa dimanfaatkan anakanak untuk bermain air.Padahal dengan luar negara sekecil itu, kalau mau ke pantai beneran juga deket.. dasar orang kaya. :p
Sampai di Sentosa kami langsung mengantri tiket Song Of The Sea, pertunjukan lampu dan air yang dibandrol dengan harga tiket $10 Singapore/ orang. Dan karena kami dapat jadwal pukul 8 malam, maka kami memanfaatkan waktu luang untuk berkeliling, foto, makan dan tiduran di rumput. (iyee beneran tiduran di rumput beralaskan peta Singapore) gembel banget yak gue. 😀
Hari Kedua kami manfaatkan dengan berkeliling kota, dimulai dari mall to mall hingga ke Clarke Quay, tempat nongkrong paling heitz di Singapore dimana cafe dan restoran berjajar sepanjang sungai.
;
;
Selain ke Clarke Quay kami juga sempat mengunjungi Toys Museum Singapore, harga tiket masuknya $15 Singapore, cukup mengembalikan kenangan masa kecil, karena banyak sekali mainan dan tokoh-tokoh kesayangan waktu kita kecil dulu, ga sedikit juga barang-barang koleksi yang langka dan harganya ratusan juta dipajang disini.
Hampir lupa, selama di Singapore, pada saat itu sedang ada festival Depavali atau festival lampion, salah satu perayaan umat hindu disana. Dan karena kami tinggal di little India, pasti sangat terasa donk perayaan festival itu.
Mulai dari bazar, hiasan lampu di sepanjang perjalanan, hingga banyak orang India berlalu lalang (yaaa kalau ini jelas karena kebanyakan mereka tinggal disana)
yang jelas, selama tiga hari kami di Singapore.. hati senang patah hati pun hilang. horeeeeee!
Foto-Foto dapat dilihat pada galery – klik untuk memperbesar.
sampai jumpa di postingan selanjutnya 🙂
;
;
Aku belum pernah ke luar indonesia hiks.. Tapi ada rencana sih akhir taun ini ke singapore..Yey!!
Yay! Nanti pasti nagih kok.. Maen ke Sentosa ya.. ^^