Singapore – My first international business trip

Bicara tentang perjalanan Internasional pertama gue, tentu asja… seperti kebanyakan orang… destinasinya adalah negara tetangga Singapura.

Sampai blog ini ditulis, gue sudah tiga kali pergi ke Singapura, dan gue akan ceritakan satu-persatu.

Pertama kali untuk karena urusan kantor (ya tentu saja dibayari hihi), waktu itu kami benchmark ke LTA atau Land Transport Authority alias kantor pelabuhan Singapura.

Seperti yang banyak dari kita ketahui, Singapura merupakan salah satu negara pelabuhan, karena letaknya yang strategis, dan dilewati banyak kapal dari jaman neek moyang, ga heran Singapura jadi salah satu Negara dengan pelabuhan paling ramai.

Gue dan rombongan berangkat pukul 5.30 pagi menggunakan Singapore Airlines (yaaa namanya juga dibayari, boleh donk pilih yang mahal) Alhamdulillah, Puji Tuhan karena kantor jadi gue dapat merasakan nikmatnya terbang menggunakan maskapai penerbangan terbaik dunia tersebut.

selain pelayanan yang oke, flight attendant-nya juga oke loh.. *kedip*
selain pelayanan yang oke, flight attendant-nya juga oke loh.. *kedip*

Sesampainya di Bandara International Changi,gue dan rombongan langsung berfoto narsis di bandara dijemput oleh pemandu dan Bus tingkat Singapore yang kata pemandunya, hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja (lucky me). 🙂

Jalananynag lengang dengan mobil tahun terbaru dan bebas sampah merupakan selalu jadi cita-cita penduduk Indonesia terutama Jakarta
Jalanan yang lengang dengan mobil tahun terbaru dan bebas sampah selalud jadi cita-cita penduduk Indonesia terutama Jakarta

Begitu sudah di dalam bus langsung jepret kanan kiri, dan berita tentang jalanan Singapura yang lengang, tertib dan bersih itu ternyata memang benar adanya (yaa menurut nganaa).. duh kapan ya Jakarta bisa kayak gini jalanannya (pembaca : PAS LEBARAAAAAN!!)

Kami langsung diantar ke LTA atau pelabuhan Singapura. Berbeda denganpelabuhan yang biasa gue lihat di Indonesia, LTA Singapura ini sungguh bsar, rapi, tertib, bersih dan tentu saja aman. Kita dapat menemukan peringatan keselamatan di setiap pos yang dilalui.

Sampai di kantor pusatnya, kami diajak untuk naik ke lantai 47 untuk mendengarkan presentasi singkat dari pihak LTA mengenai service di LTA. Tentu saja sisa waktunya gue habiskan dengan berfoto.

pemandangan laut dan gedung tinggi di Singapura dilihat dari lantai 47 LTA Singapore
pemandangan laut dan gedung tinggi di Singapura dilihat dari lantai 47 LTA Singapore

Dari lantai 47, desain bangunannya dibuat seperti aquarium dengan kaca super besar yang menjadi dinding gedung, sehingga kami dapat leluasa melihat pemandangan sekeliling kami.

masih di lantai 47 LTA Singapore
masih di lantai 47 LTA Singapore

di pelabuhan pun penataan kotanya sungguh menawan
di pelabuhan pun penataan kotanya sungguh menawan

Foto-foto lain dapat dilihat di akhir postingan ini.

Sebelum meninggalkan LTA Singapura, kami diajak berkeliling mengitari daerah pelabuhan. Bagi yang suka otomotif, pasti akan ngiler melihat berbagai mobil mewah yang berbaris di area pelabuhan, tentunya untuk didistribusikan ke Negara-negara tetangga. gue sempet berharap pulang dari sana dikasih tu mobil mewah satu-satu buat oleh-oleh (yakaleee).

Karena perjalanan hanya sehari, maka kami langsung menuju patung Merlion yang terkenal itu. katanya belum ke Singapura kalau belum berfoto dengan patung Merlion. Dan karena gue juga mau laporan ke orang tua dirumah kalau sudah sampai di Singapura, ya gue langsung ambil pose di dekat patung.

abaikan saja bapak-bapak yang ikut terfoto. rame cyin.. susah ngusir orang. :p
abaikan saja bapak-bapak yang ikut terfoto. rame cyin.. susah ngusir orang. :p

Dibelakang gue ada Marina Bay, yang jadi andalan Singapura juga. Dari atas Marina Bay terdapat kolam renang tertinggi yang dari sana kita bisa renang sambil melihat Singapura dari atas.

Yang namanya pergi rombongan, pasti ada ibu-ibu donk yaa.. dan pasti tak akan lengkap sebelum kampir ke Orchad road, pusat perbelanjaan di Singapura.

Disana dari ujung ke ujung dipenuhi mall-mall besar dengan barang-barang merk asli, kalo gue sih cuma liat-liat aja terus beli es krim dengan harga satu dolar Singapura yang banyak dijual di sepanjang Orchad Road.

Bagi yang tidak punya budget untuk belanja (baca : gue) maka Orchad Road ini menawarkan banyak spot seru utnuk berfoto alay, juga banyak tempat duduk agar bisa menikmati mas-mas bule ganteng yang lewat dengan seksama.

Gue juga ga tau kenapa gue pilih berpose di selangkangan patung ini. suerr ini ga sengaja.
Gue juga ga tau kenapa gue pilih berpose di selangkangan patung ini. suerr ini ga sengaja.
ceritanya gue barusan nabrak si om patung baju kuning ini... dimarahin deh.. T_T
ceritanya gue barusan nabrak si om patung baju kuning ini… dimarahin deh.. T_T

Nah, untuk perjalanan pertama gue ke Singapore ini karena dibiayai kantor jadi gue ga share tentang berapa duit yang dibutuhkan ke sana termasuk transportasi dan makan ya.. ya maklum gue aja ga tau berapa biayanya 😀 .

Cerita lain tentang Singapura akan gue ceritakan di postingan selanjutnya. See You!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


5 + eight =

Follow

Get every new post delivered to your Inbox

Join other followers: